CahayaIslamy
Zuhud dengan dunia, beramal dengan ilmu, melangkah dengan Ridha Allah SWT
Selasa, 07 Agustus 2012
Putri Yang Berduri: HUKUM OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN
Putri Yang Berduri: HUKUM OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN: HUKUM OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN Fenomena transeksual (masalah kebingungan jenis kelamin) yang diikuti dengan tindakan operasi merub...
Rabu, 25 Juli 2012
Banjir Bandang di Kota Padang
Hujan disertai
angin kencang yang melanda kota Padang sejak sore hari, sekitar pukul 18.30 Wib
telah merendam sebagian kota Padang.
Akibat
peristiwa tersebut ada lima titik lokasi yang terkena banjir bandang.
"Ada lima lokasi diantaranya di bantaran
sungai Lubuk Kilangan, sungai Ujung Tanah, sungai Kurau Pangan, sungai Batang
Anai dan sungai Kuranji," ujar Kepala BPBD Sumatera Barat Yazid, saat
dihubungi detikcom, Selasa, (24/7/2012).
Yazid mengatakan sebagian warga yang terkena
banjir badang di lima lokasi tersebut telah mengungsi dari rumahnya. "Sebagian
korban banjir badang telah mengungsi ke tetangga dan keluarga mereka,"
kata Yazid.
Sebelumnya Hujan deras yang melanda Kota Padang,
Sumatera Barat, sejak sore tadi mengakibatkan banjir bandang. Akibat
peristiwa tersebut sepuluh orang dilaporkan hilang.
Peristiwa yang
terjadi pukul 18.30 WIB tadi, disebabkan oleh hujan deras yang melanda Kota
Padang selama tiga jam. Pihak BPBD Sumatera Barat telah melakukan penanganan
darurat untuk melakukan penolongan terhadap warga.
"Selain
itu sedang diupayakan juga bantuan personil dari jajaran TNI dan Polri ikut
serta dalam penanganan darurat. lebih lanjut pihak BPBD sedang melakukan
pendataan," tandasnya.
Laporan warga yang diterima jembatan Damsek dan Mushalla
Batu Busuk kecamatan Pauh pun ambruk dihantam air bah. Sementara info sementara
dari Pusdalops PB Sumbar menyebutkan, jembatan Koto Panjang putus, mushala Batu
Busuak hanyut, ratusan warga terisolir, sungai Batang Kuranji meluap dan PDAM
Gunuang Pangilun jebol.
Relawan
Sekretariat Bersama Pencinta Alam Sumbar, Riki Hendra, saat dihubungi
menambahkan, puluhan hektar sawah di kawasan Batu Busuak, Kecamatan Pauh,
rusak.
Sementara tiga
unit rumah dan satu surau di kawasan yang sama ikut hanyut. "Saat ini
masyarakat mengungsi di sekitar PLTA Semen Padang," katanya.
"Air bah datang pada saat hendak berbuka puasa,
semua terjadi dengan tiba-tiba. Seluruh warga berhamburan keluar rumah dan
hingga saat ini tim SAR belum juga tiba dilokasi," tegas Dodi Alvian (43),
warga komplek Arai Pinang, Selasa (24/7).
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui jumlah pasti
korban yang hanyut, serta kerugian materil yang diakibatkan banjir bandang
tersebut. Meski begitu dugaan sementara aliran air diduga berasal dari Kawasan
Gunung Nago.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar, Ade Edward, ketika dihubungi
mengatakan, Sungai Batang Kuranji dan Batang Arau yang meluap sejak sore hari
menjadi penyebab banjir tersebut.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Wali Kota Padang Fauzi Bahar Rabu dinihari meninjau korban banjir bandang yang menghantam sejumlah permukiman warga di lima kecamatan di Kota Padang, yang terjadi pada Selasa.
Bencana banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi dihulu sungai Batang Kuranji, sejak Selasa sore dihulu sungai. Gubernur yang memimpin tim safari Ramadhan di Pasaman Barat, setelah usai kegiatan langsung meninjau lokasi bencana.
Laporan diperoleh sementara dilapangan ratusan unit rumah warga terendam di Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Kuranji dan Nanggalo. Namun, belum ada laporan korban jiwa.
Dalam kesempatan kunjungan gubernur bersama Wako Padang menyempatkan melihat Komples Perumahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo dan ke Kelurahan Koto Panjang Limau Manih, Kecamatan Pauh.
Gubernur mengatakan, bencana banjir badang yang terjadi merupakan peristiwa alam yang diluar dugaan manusia.
Kejadian air bah itu, tambahnya, peristiwa yang berulang lima dan tujuh tahun sekali sehingga perlu dipersiapkan antisipasi beberapa hal. "Kita akan menggelar rapat bersama wali kota Padang, guna mengalisa atau assement untuk mengetahui penyebab-penyebab apa," ujarnya.
Jadi, setelah nanti diketahui apakah akan diantasipasi apakah membangun waduk atau dam, tapi yang jelas ke depan dihadapkan tak terjadi lagi kejadian serupa.
Namun, kejadian Selasa senja akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Padang, terutama dihulu sungai.
Wali Kota Padang, Fauzi Bahar menambahkan, laporan sementara tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir bandang yang merendam lima kecamatan itu.
Namun, infrastruktur yang rusak dari laporan ada rumah masyarakat, musalla dan jembatan serta tak tertutup kemungkinan ternak warga serta empat perahu nelayan hanyut dalam keadaan kosong.
Air yang merendam rumah warga sampai ketinggian empat meter dan sampai pukul 02.00 WIB genangan air masih setinggi satu meter.
Pemantauan dilapangan menunjukan warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah keluarga dan sebagian di musalla serta masjid.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Wali Kota Padang Fauzi Bahar Rabu dinihari meninjau korban banjir bandang yang menghantam sejumlah permukiman warga di lima kecamatan di Kota Padang, yang terjadi pada Selasa.
Bencana banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi dihulu sungai Batang Kuranji, sejak Selasa sore dihulu sungai. Gubernur yang memimpin tim safari Ramadhan di Pasaman Barat, setelah usai kegiatan langsung meninjau lokasi bencana.
Laporan diperoleh sementara dilapangan ratusan unit rumah warga terendam di Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Kuranji dan Nanggalo. Namun, belum ada laporan korban jiwa.
Dalam kesempatan kunjungan gubernur bersama Wako Padang menyempatkan melihat Komples Perumahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo dan ke Kelurahan Koto Panjang Limau Manih, Kecamatan Pauh.
Gubernur mengatakan, bencana banjir badang yang terjadi merupakan peristiwa alam yang diluar dugaan manusia.
Kejadian air bah itu, tambahnya, peristiwa yang berulang lima dan tujuh tahun sekali sehingga perlu dipersiapkan antisipasi beberapa hal. "Kita akan menggelar rapat bersama wali kota Padang, guna mengalisa atau assement untuk mengetahui penyebab-penyebab apa," ujarnya.
Jadi, setelah nanti diketahui apakah akan diantasipasi apakah membangun waduk atau dam, tapi yang jelas ke depan dihadapkan tak terjadi lagi kejadian serupa.
Namun, kejadian Selasa senja akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Padang, terutama dihulu sungai.
Wali Kota Padang, Fauzi Bahar menambahkan, laporan sementara tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir bandang yang merendam lima kecamatan itu.
Namun, infrastruktur yang rusak dari laporan ada rumah masyarakat, musalla dan jembatan serta tak tertutup kemungkinan ternak warga serta empat perahu nelayan hanyut dalam keadaan kosong.
Air yang merendam rumah warga sampai ketinggian empat meter dan sampai pukul 02.00 WIB genangan air masih setinggi satu meter.
Pemantauan dilapangan menunjukan warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah keluarga dan sebagian di musalla serta masjid.
Berita yang di himpun dari berbagai sumbar
Selasa, 24 Juli 2012
Keutamaan bulan Ramadhan
.
Pertama, ampunan dan pahala yang sangat besar bagi orang
yang berpuasa Allah Ta’ala berfirman ;
Allah Ta’ala
ta’ala telah menyiapkan pahala yang besar bagi orang orang yang berpuasa
(Al-Ahzab : 35)
Kedua, puasa adalah perisai atau tameng dari api neraka.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Rasulullah
bersabda : “Puasa merupakan tameng dari neraka seperti
tameng salah seorang dari kalian pada peperangan.”
Ketiga, puasa adalah pemutus syahwat. Dalam hadits
Abdullah bin Mas’ud , bahwa Nabi bersabda :
“Wahai
sekalian pemuda! Siapa dari kalian yang memiliki kemampuan untuk menikah maka
hendaklah ia menikah. karena hal tersebut lebih menundukkan pandanga dan
menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa
karena sesungguhnya (puasa itu) adalah pemutus syahwatnya.” (Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400)
Keempat, orang yang berpuasa mendapatkan ganjaran khusus di
sisi Allah Ta’ala.
Kelima, orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan yaitu
kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan dengan pahala kelak di akhirat.
Keenam, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah Ta’ala dari pada bau wangian misk (kasturi). Nabi kita yang mulia
bersabda yang artinya :
“Semua
amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali
lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala
berfirman : “Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan
membalasnya, dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku”
Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan ; gembira ketika berbuka dan gembira
ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di sisi Allah adalah
lebih wangi daripada bau misk”
(HR. Muslim no. 1151).
Ketujuh, dijauhkan dari api neraka sejarak perjalanan 70
tahun. Dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri d yang di riwayatkan oleh Bukhori dan
Muslim, Rasulullah bersabda yang artinya :
“Tidaklah
seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena
puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (HR. Bukhari 6/35, Muslim 1153, ini adalah lafadz
Muslim). Sabda Rasulullah : “70 musim” yakni : perjalanan 70 tahun,
demikian dikatakan dalam Fathul Bari (6/48).
Kedelapan, pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa.
Dalam hadits Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi yang diriwayatkan Al-Imam
Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda,
إِنَّ فِيْ الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَانُ, يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ. يُقَالُ : أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ ؟ فَيَقُوْمُوْنَ, لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ, فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya
di surga itu ada pintu di namakan Ar-Rayyan. Orang orang yang berpuasa
akan masuk melaluinya pada hari kiamat. Tidak ada seorangpun yang melewati
selain mereka. Dikatakan : ”Di mana orang-orang yang berpuasa?” Mereka kemudian
berdiri, tidak ada yang masuk dari pintu tersebut selain mereka. Jika akhir
dari mereka telah masuk iapun di kunci sehingga tidak seorangpun yang
melaluinya.” (HR. Bukhari 4/95 dan
Muslim 1152)
Kesembilan, puasa termasuk kaffarot (penggugur) terhadap dosa
hamba. Dalam hadits Hudzaifah Ibnul Yaman yang di riwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda yang artinya ; ”Fitnah seseorang pada keluarganya, pada hartanya, jiwa, anak dan
tetangganya dapat di tebus dengan puasa, sholat, shodaqoh, ‘amar ma’ruf nahi
mungkar.” Dalam riwayat lain Nabi bersabda yang artinya ; “Shalat lima
waktu, jum’at ke jum’at, ramadhan ke ramadhan adalah penggugur dosa antaranya
sepanjang dia menjauhi dosa-dosa besar”.
Kesepuluh, puasa termasuk amalan yang memasukkan surga. Dalam
hadits Abu Umamah riwayat Ibnu Hibban dan lainnya, Nabi bersabda yang
artinya ; ‘Abu Umumah d berkata, “Wahai
Rasulullah perintahlah aku kepada suatu amalan yang dengannya (amalan tersebut)
aku masuk surga.” Nabi bersabda ; “Kerjakanlah puasa, karena puasa tak ada
bandingnya.”
Kesebelas, pada bulan ramadhan pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu
neraka di tutup dan syaithon di belenggu. Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan
dari hadits Abu Hurairoh, Nabi bersabda yang artinya : “Jika ramadhan telah tiba maka pintu-pintu surga di
buka pintu-pintu neraka di tutup dan syaithon di belenggu.”
Keduabelas, orang yang berpuasa pada bulan ramadhan karena
keimanan dan mengharap pahala maka diampuni dosa dosanya. Dalam hadits Nabi
bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang
siapa yang berpuasa pada bulan romadhlon karena keimanan dan mengharap pahala
maka dia di ampuni dosanya yang telah lalu.”
Wallahu Ta’ala
A’lam.
[Maraji :
Al-Wajiz Fiqih Sunnah dan Panduan Puasa Ramadhan]
Renungan
Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya
Imam Ghazali "Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
Murid 1 menjawab " Orang tua " ya guru...
Murid 2 menjawab " Guru "
Murid 3 menjawab " Teman "
Murid 4 menjawab " Kaum kerabat atau keluarga"
Imam Ghazali pun tersenyum dan menyahuti jawaban dari semua muridnya " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat
dengan kita ialah KEMATIAN. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang
bernyawa pasti akan mati (Lihat Quran Surah Ali-Imran :185).
Al-Imam Ghazali bertanya lagi " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang "
Iman Ghazalipun tersenyum lagi dan berkata pada muridnya"Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun keadaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".
Iman Ghazali melanjutkan pertanyaanya "Apa yang paling besar didunia ini ?"
Murid 1 = "Gunung "
Murid 2 = "Matahari "
Murid 3 = "Bumi "
Imam Ghazali berkata "Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Lihat Quran Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."
IMAM GHAZALI lalu bertanya lagi "Apa yang paling berat didunia?"
Murid 1 = "Baja"
Murid 2 = "Besi"
Murid 3 = "Gajah"
Murid 4 = "Gunung"
Imam Ghazali = "Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."
Imam Ghazali = "Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = "Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "
Imam Ghazali = "Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?"
Murid- Murid dengan serentak menjawab = "Pedang "!!!
Imam Ghazali = "Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri "
Imam Ghazali = "Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."
Imam Ghazali = "Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = "Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "
Imam Ghazali = "Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?"
Murid- Murid dengan serentak menjawab = "Pedang "!!!
Imam Ghazali = "Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri "
Senin, 23 Juli 2012
Potang Balimau di Pangkalan Koto Baru
Sedikit tentang Nagari Pangkalan .
Pangkalan Koto Baru adalah sebuah kecamatan
yang terletak di kabupaten Lima Puluh Kota, provinsi Sumatera
Barat, Indonesia dengan ibu kota nagari Pangkalan Koto Baru. Luas wilayahnya adalah
712,06 km2 yang berarti merupakan 21,23% dari wilayah kabupaten Lima
Puluh Kota yang luasnya 3.354,02 km2.
Luas daerah menurut nagari adalah sebagai berikut:
Nagari Koto Alam (42,75km2) Nagari Manggilang (58,75km2) Nagari Pangkalan (124,3km2) Nagari Gunung Malintang (249,43km2) Nagari Tanjung Balik (124,57km2) Nagari Tanjung Pauh (112,26km2).
Batas wilayah Kecamatan Pangkalan adalah sebagai berikut: Utara
dengan kabupaten Kampar Riau, Selatan dengan kecamatan Harau, Barat
dengan kecamatan Pangkalan Koto Baru dan bukit Barisan.
Topografi Topografi kecamatan Pangkalan Koto Baru bervariasi antara datar
dan berbukit-bukit dengan tinggi tempat terendah dari permukaan laut berada di
waduk PLTA di nagari Tanjung Pauh (90 mdpl) dan daerah tertinggi berada pada
Bukit Gadih (1330 mdpl) di nagari Koto Alam.
Kecamatan ini sangat banyak memiliki sungai yang telah banyak dimanfaatkan
oleh masyarakatnya sebagai sumber air irigasi, mandi cuci dan kakus , memancing
ikan, sumber galian C dan sebagai sarana transportasi yang menggunakan perahu
untuk membawa hasil gambir dan karet.
Adapun sungai-sungai yang mengalir
di nagari Gunung Malintang ada 6 buah, yaitu Batang Mahat, Batang Malutu,
sungai Pimpiang, sungai Luhu dan sungai Lowan. Sungai yang mengaliri di nagari
Pangkalan ada 5, yaitu Batang Mahat, sungai Maik, sungai Manggilang, sungai
Samo, dan sungai Kasok.
Tradisi di Pangkalan menjelang Bulan Suci Ramadhan
Pangkalan
memiliki Budaya yang Indah menjelang bulan suci ramadhan yang perlu untuk dilestarikan. budaya tersebut merupakan warisan nenek moyang yang secara turun temurun
sampai saat ini masih dilestarikan bagi masyarakat kenagarian Pangkalan, yang diberi nama dengan acara "Potang balimau"
Potang Ballimau merupakan symbol nagari
pangkalan , yang tujuannya untuk mengembangkan budaya lokal dan melestarikan
budaya atau tradisi yang telah diwarisi oleh nenek moyang kita yang terdahulu
disamping itu dalam menyambut datangnya bulan ramadhan disitulah waktu yang
tepat bagi para masyarakat, baik yang berada dinagari dan juga
dirantaupun merasa terpanggil untuk pulang kampung guna untuk menjenguk
keluarga yang dikampung untuk mempererat tali sillaturrahim mereka dalam
menjalin hubungan ukhuwah islamiiyah dengan keluarga yang ada dikampung”. Tutur Wali Nagari Pangkalan Bapak Diswanto.
Menurut Cerita dari beberapa sumber tokoh-tokoh
masyarakat yang ada dikenagarian Pangkalan yang dihimpun oleh Tim
Publikasi dan Dokumentasi mengenai acara Potang Balimau yang tiap tahun
selalu diadakan, sejarah Potang Balimau sebenarnya sangat indah sekali kalau
kita simak ini merupakan suatu budaya atau tradisi bagi masyarakat Pangkalan
yang satu-satunya berada di kabupaten limapuluh kota, konon cerita seperti yang
disampaikan Arfel Muhktar, 58 tahun seorang cerdik pandai dan juga alim ulama
Pangkalan tempo hari mengatakan:
“dari dahulu kalanya memang kehidupan
masyarakat pangkalan sangat suka untuk berdagang atau berniaga yang waktu itu
masih melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu, sekitar tahun 1800-an para saudagar pangkalan yang kembali
dari sambas Kalimantan habis berdagang membawa 2 buah mimbar masjid melewati
sungai siak, Riau yang satu buahnya untuk masjid Raya Pangkalan saat ini, ketika
itu bertepatan menjelang bulan suci ramadhan masyarakat yang sedang membangun
sebuah masjid sangat gembira sekali menanti kedatangan mimbar yang dibelikan
oleh para pedagang-pedagang pangkalan yang telah pulang dari perniagaannya dari
kalimantan, maka berbondong-bondonglah masyarakat menunggu kedatangan mimbar
tersebut ditepian sungai masjid Raya Pangkalan yang waktu itu masih masjid lama
yang berada di dekat muaro (sebutan kampung kecilnya) dan yang satu lagi untuk
masjid Raya yang ada di Pasar Bawah Pekanbaru, Riau yang kebanyakan warga
masyarakat pangkalan merantau ke Pekanbaru, Riau waktu itu, mimbar yang di
kirim dari pangkalan melalui sungai melewati nagari Taratak Buluah saat itu
merupakan sebuah penghormatan pemberian hadiah bagi Raja Siak waktu itu,
sehingga acara “potang balimau” ini yang identik dengan sampan hias berbentuk
mimbar masjid ini dijadikan sebuah acara adat yang mempunyai nilai-nilai
keagamaan dan juga dalam menjalin tali persatuan dan kesatuan masyarakat,
Alhamdulillah sampai saat ini tetap dilestarikan oleh masyarakat pangkalan
setiap memasuki bulan suci ramadhan” papar arfel muchtar (tokoh masyarakat, dan ulama
pangkalan)
Acara alek Nagari “Potang Balimau” di Kenagarian Pangkalan
Kec. Pangkalan Koto Baru Kab. Lima Puluh Kota.
Potang Balimau adalah suatu Alek Nagari Pangkalan yang sudah
menjadi tradisi dari tahun ketahun dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Tiga hari menjelang Potang Balimau ini, ada hari yang dinamakan yaitu hari
pertama hari Bangai, hari kedua dinamakan Pagi Bantai (hari menyembelih hewan)
hari ketiga dinamakan hari Potang Balimau. Dalam kegiatan Potang Balimau ini
diadakanlah pertandingan. Seperti Pacu Sampan dan Bimbau.
Potang balimau ini bertujuan :
1. Meningkatkan kebersamaan antara masyarakat di Pangkalan, baik yang ada di Nagari Pangkalan maupun rantau.
2. Mengembangkan tradisi yang sudah turun temurun dari tahun ketahun.
3. Memeriahkan datangnya bulan suci Ramadhan.
4. Memotivasi semangat generasi muda melalui kegiatan yang diadakan.
1. Meningkatkan kebersamaan antara masyarakat di Pangkalan, baik yang ada di Nagari Pangkalan maupun rantau.
2. Mengembangkan tradisi yang sudah turun temurun dari tahun ketahun.
3. Memeriahkan datangnya bulan suci Ramadhan.
4. Memotivasi semangat generasi muda melalui kegiatan yang diadakan.
Dalam pelaksanaan kegiatan potang
balimau ini dihadiri oleh Pitopang 4 Niniak, Mamak Nan 5 Suku, Penghulu Nan 12,
Alim ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Pemuda, Tokoh Masyarakat baik yang
ada di Pangkalan maupun di Perantauan, serta Bupati Lima Puluh Kota dan
Instansi terkait.
Potang Balimau tujuannya adalah Rasa
kekeluargaan yang menyatu dimasyarakat Pangkalan Tiga (3) hari menjelang Potang
Balimau, hari pertamanya dinamakan Bangai, hari keduanya dinamakan Pagi Bantai,
hari ketiganya baru Potang Balimau.
a. Bangai
Nama Bangai ini diambil dari nama binatang yaitu Lebah. Dimasyarakat Pangkalan
bukan bangai seperti lebah tetapi sifat kemasyarakatannya. Disitu terkesanlah
hubungan kemanakan dengan mamak.Disini anak kemanakan pergi menjelang mamak
sambil membawa Beras dan pulut yang dimasukan kedalam sumpik.Isi sumpik untuk
beras sebanyak 3 liter, pulut 2 liter dan kelapa satu tali (2 buah) dan
sebaliknya setiap rumah Mamak memberikan pula berupa gula merah beserta alat
untuk memasak daging dan kain ceta satu kabung untuk anak kemanakan yang
perempuan.
b. Pagi Bantai
Hari kedua dinamakan Pagi Bantai yaitu bagi Mamak yang punya uang membeli
kerbau. Satu ekor kerbau yang punya empat (4) Mamak, dan juga bagi orang yang
kaya di Pangkalan juga membeli kerbau. satu ekor kerbau terdiri dari empat (4)
orang. Sebelum kerbau tersebut di bantai (disemblih) terlebih dulu kerbau itu
diadu. Mana yang kalah itu yang lebih dulu dibantai (disemblih). Setelah
dibantai kerbau tersebut dibagi empat. Tiap Mamak membagikan daging tersebut
keanak kemanakannya. Disinilah letaknya Anak dipangku kemanakan dibimbiang,
urang kampuan dipatenggangkan, Tenggang Nagari Jan Binaso.
c. Potang Balimau
Pada pagi bantai sudan sepakat Niniak Mamak dengan Pemuka Masyarakat untuk
memeriahkan Bulan Suci Ramadhan. Saciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi, Sarumpun Bak Sarai,
Sasusun Bak Siriah. Pada hari ketiga ini diadakanlah acara yang disebut Potang
Balimau. Menjelang Potang Balimau ini diadakan Pertanding Pacu sampan dan
Mimbau.
-
Pacu sampan ini diadakan disungai. Nama sungainya Sungai
Mahat. Pacu Sampan ini dahulunya siapa yang dapat nomor satu dengan
hadiah minyak tanah satu kaleng. Hadiah ini diwakafkan kesurau – surau. Disini
tercerminlah hubungan dengan Allah dan hubungan dengan Manusia.
-
Mimbau (sampan hias) setiap jorong membuat yang dikerjakan
oleh masyarakatnya. Di dalam Mimbau itu ada bunyi-bunyian. Seperti bunyi
Talempong dan bunyi Gondang Boguang.
Pada akhir acara diadakanlah Potang Balimau atau Balimau Kasai. Yaitu
Pemuda-Pemudi mandi dengau balimau dan bakasai.
salah satu acara dalam potang balimau adalah "pacu sampan "
Tasawuf dan kesehatan mental
Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kesehatan Mental
Kesehatan mental sebagai salah satu cabang dari ilmu jiwa atau subdisiplin (anak) dari ilmu
psikologi yang memperhatikan perkembangan jiwa seseorang. Kesehatan
mental merupakan aspek yang sangat penting
bagi setiap fase kehidupan manusia karena menyangkut soal kualitas dan kebahagiaan jiwa manusia. Kesehatan mental terkadang mengalami
siklus baik dan buruk. Setiap orang, dalam hidupnya mengalami kedua sisi
tersebut. Kadang
mentalnya sehat, terkadang sebaliknya. Pada saat mengalami masalah kesehatan
mental, seseorang membutuhkan pertolongan
orang lain untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.
Memahami masalah kesehatan mental secara luas adalah
penting zaman modern ini. Walau kemajuan ilmu, teknik dan industri, dapat
memberikan kemudahan dan kesenangan kepada manusia, akan tetapi semuanya itu
belum dapat menjamin kesejahteraan dan kebahagiaan jiwa. Hal ini disebabkan
karena kemajuan tersebut membawa kepada perubahan dalam kehidupan sosial dan
budaya manusia, yang sudah barang tentu mempengaruhi pula kehidupan jiwa.
Semakin maju kebudayaan dan peradaban, semakin kompleks pulalah masalah dan
kebutuhan hidup manusia. Adalah suatu keyakinan bahwa kesehatan mental
berhubungan dengan banyak segi kesejahteraan masyarakat, seperti kemiskinan,
pendidikan, pekerjaan dan perumahan. Misalnya kemiskinan dapat membuat
kesejahteraan masyarakat terganggu, sehingga mengakibatkan terganggu pula
kesehatan mentalnya. Banyak kasus bunuh diri yang terjadi yang mana penyebabnya
bukan saja frustasi, akan tetapi juga karena kemiskinan dan kurangnya tingkat
pendidikan seseorang. Untuk mengatasi masalah ini, agama dapat membantu dalam
mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya. Oleh agama orang ditunjuki jalan
mencapai kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Misalanya agama Islam
adalah jalan bagi pembinaan dan peningkatan jiwa manusia, karena ajaran Islam
memotivasi orang untuk berbuat baik dan mencegahnya dari berbuat dosa,
menghidupkan hati sanubari dan membangun perasaan, mengingatkan diri dan
menjaga jiwa agar tidak lalai dan lupa, menyucikan jiwa dan menguatkan spritual,
mengobati dan mencegah jiwa dari gangguan dan penyakit mental, serta menunjuki
dan memimpin perkembangan jiwa kepada kesempurnaan yang idealnya.[1]
Islam sebagai suatu agama yang bertujuan untuk
membahagiakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sudah barang tentu
ajaran-ajarannya memiliki konsep kesehatan mental. Kerasulan nabi Muhammad SAW
kalau ditinjau dari segi kejiwaan adalah bertujuan untuk mendidik dan mengajar
manusia, membersihkan dan meyucikan jiwa dan akhlak, memperbaiki dan menyempurnakan,
serta membina dan mengembangkan kehidupan etik, moral, dan mental spritual
manusia.[2]
Menurut Yahya Jaya, untuk mengetahui pandangan Islam terhadap kesehatan
mental dapat dilihat melalui peranan dan arti Islam itu sendiri bagi kehidupan
manusia :
1. Agama Islam memberikan tujuan dan tugas bagi kehidupan manusia di dunia.
Tujuan dan tugas hidup manusia seperti yang dijelaskan Al-qur’an adalah untuk
mengabdi kepada Allah dan menjadi khalifah-Nya di bumi dengan tugas menguasai
dan mengelola kehidupan di dunia.
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-Zariyat :56)[3]
Artinya : Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah : 30)[4]
Dalam mencapai tujuan
dan pelaksanaan tugas tersebut agama Islam memberikan bimbingan dan petunjuk
kepada manusia, sebagaimana yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an dan sunah.
2. Agama Islam memberikan bantuan kepada manusia dalam mengatasi kesulitan dan
dalam menghadapi cobaan hidup.
3. Ajaran Islam membina pertumbuhan dan perkembangan kepribadian.
4. Ajaran Islam memberikan tuntunan kepada akal sehat manusia untuk meluruskan
pemikirannya.
5. Ajaran islam merupakan obat bagi jiwa.
6. Ajaran Islam memberikan dasar bagi pembinaan kehidupan sosial dan
masyarakat.
7. Ajaran Islam mempunyai peranan dan arti yang besar dalam usaha pembersihan
dan penyucian jiwa dari dosa dan kesalahan.[5]
Salah satu sendi pokok dalam agama Islam adalah tasawuf. Tasawu merupakan intisari dari syariat yang menjadi
sendi utama dalam ajaran yang telah dicontohkan dan dipraktekkan oleh Rasulullah
SAW dalam kehidupaanya dengan selalu hidup sederhana dan tidak suka kepada
hal-hal yang bersifat duniawi. Tasawuf adalah sebuah ilmu yang membahas tentang
gejala kejiwaan manusia dan sebagai satu wasilah (jembatan penghubung) manusia
dengan Tuhannya yang mampu memberikan efek positif kepada pengamalnya
berdasarkan haluan yang telah digariskan dalam ajaran Islam.
Esensi
tasawuf telah ada sejak Rasulullah SAW. Namun tasawuf sebagai ilmu keislaman
yang merupakan hasil dari kebudayaan Islam sebagaimana bentuk dari ilmu-ilmu
keislaman lainnya, seperti fiqh, dan ilmu tauhid. Pada masa Rasulullah SAW
belum dikenal istilah tasawuf, yang dikenal pada waktu itu hanyalah sebutan
sahabat Nabi SAW. Secara etimologis, kata tasawuf berasal dari bahasa Arab,
yang diperdebatkan asal atau akar katanya. Ada yang mengatakan dari shuf (صوف) yang artinya wol kasar, shafa (صفى), yang
artinya bersih dan suci, shoff (صفّ), yang artinya barisan, karena orang yang
salat di barisan pertama mendapatkan kemulyaan dan pahala.[6]
Secara
terminologis banyak ulama yang mengemukakan definisi tasawuf. Namun yang jelas
ia berarti keluar dari sifat-sifat tercela menuju ke sifat-sifat terpuji
melalui proses binaan yang dikenal dengan istilah riyadlah (latihan) dan mujahadah
(bersungguh-sungguh). Sedangkan menurut Prof. Dr. HM Amin Syukur, inti tasawuf
ialah kesadaran adanya komunikasi dan dialog langsung antara manusia dengan
Tuhannya.[7]
Tasawuf di sini adalah usaha bagaimana
seseorang membersihkan jiwanya, membersihkan jiwa atau roh dengan jalan
menghilangkan sifat-sifat buruk Apabila tasawuf berpangkal dari konsep
bahwa kejahatan berpangkal dari nafsu, maka tasawuf bereaksi positif dengan
penyucian jiwa dengan melalui mujahadah dan riyadlah.
Pada
masa sekarang sudah berbalik. Semua masalah terkait dengan aspek fisik, yang
kemudian berpengaruh terhadap jiwa, misalnya bencana kelaparan, kekurangan
gizi, dan sebagainya, mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa manusia.[8] Karena
di dalam diri manusia terdapat dimensi rohani yang meliputi Hati, Roh, Nafsu,
dan Akal (dalam bahasa Arab, qolb, ruh, aql, dan nafs).
1. Qolb
Pertama, definisi qolb secara fisik adalah daging
sanubari (al-lahm as-sanubari), daging khusus yang berbentuk seperti
jantung pisang yang terletak di rongga dada sebelah kiri yang berisi darah
hitam kental.[9] Itulah
sumber nyawa dan tambangnya. Selain manusia
yang mempunyai hati hewan pun mempunyai hati yang dapat mengetahuinya dengan
panca indra pengelihatan.[10]
Adapun qalb dalam arti psikis dalam pengertian Lathifah Rabbaniyyah
Ruhaniyyah, sesuatu yang halus yang memiliki sifat ketuhanan dan
keruhaniahan.[11]
Halus maksudnya ialah mengemukakan sifat keadaannya, dimana kita bisa merasa
sedih, duka, kesal, gembira, kagum, hormat, benci, marah, cinta, inilah yang merupakan
hakekat dari manusia, yang dapat menerima pengetahuan, dapat beramal sekaligus
menjadi obyek perintah dan larangan dari Allah.
2.
Ruh
Ruh (nyawa)
dalam arti jasmani. Roh adalah tubuh halus (jisim lathif) yang bertempat
tinggal di kepala. Sumbernya adalah lubang hati yang bertubuh, lalu tersebar
dengan perantaraan urat-urat nadi dan darah yang memanjang ke segala bagian
tubuh yang lain dan mengalir ke dalam tubuh, dengan memancarkan
cahaya ke seluruh tubuh manusia. Adapun roh dalam arti psikis adalah mengetahui
dan merasa (al-Lathifah al-’Alimah al-Mudrika minal Insan) bahwa roh
urusan Tuhan. Karena Tuhanlah yang memberi pancaran cahaya untuk tubuh manusia.
Dengan demikian, roh merupakan motor penggerak dalam pendekatan diri kepada
Tuhan. Menurut kaum sufi, roh adalah penggerak ke arah kebaikan pada umumnya.[12]
3. Nafs
Nafs
dalam arti jasmani, nafs adalah kekuatan hawa nafsu amarah yang terletak dalam
perut manusia dan merupakan sumber bagi timbulnya akhlak tercela. Nafs menurut
kaum sufi dapat dibagi atas tiga peringkat. Pertama, Al-Nafs Al-Imarah bi
Al-Su’adalah nafsu yang memerintah atau mengajak kepada kejahatan. Kedua,
al-nafs al-lawwamah (nafsu yang menyesali). Karena setiap kali kita melakukan
dosa ada rasa penyesalan atas perbuatan dosa. Ketiga, al-Nafs
al-Muthma’innah. Ketika nafsu itu telah dapat ditundukkan sepenuhnya, maka ia
akan membawa ketentraman bagi kehidupan.
4. Aql
Aql dalam arti
jasmani, sebagai hati jasmani, sebagai pengetahuan tentang hakekat segala
keadaan. Maka akal ibarat dari sifat-sifat ilmu yang tempatnya terdapat dalam
hati.[13] Aql dalam arti
psikis ada dua pengertian, pertama akal sebagai pengetahuan tentang
hakekat segala keadaan, kedua yang memperoleh pengetahuan batin. Meskipun
demikian, sementara sufi menempatkan akal identik dengan (perasaan batin).[14] Aql yang
kedua adalah anugerah besar dari Tuhan kepada manusia karena tidak ada sesuatu
pun yang melampauinya dalam memberi manfaat dan faedah bagi
manusia.
Istilah qolb, roh, nafs
dan aql dalam pengertian jasmani berbeda, sedangkan dalam arti psikis
banyak terdapat persamaan, pengertian pertama, qolb berarti hati jasmani, roh
berarti nyawa jasmani yang sangat lembut, nafs berarti hawanafsu dan sifat
pemarah, serta aql berarti ilmu. Adapun dalam pengertian psikis dari keempat
istilah itu bersamaan artinya yakni jiwa manusia yang bersifat lembut, rohani
dan rabbani, tetapi manusia dalam pengertian fisik tidak kembali kepada Allah
setelah hancur badan. Dan psikis akan
kembali kepada-Nya setelah hancurnya badan.
Banyak
sistem psikologi dan spiritual yang hanya menekankan kepada fungsi satu atau dua
tingkat kesadaran tersebut. Di dalam tasawuf, keseimbangan emosi dan hubungan
yang sehat dan menyehatkan adalah sama pentingnya dengan kesehatan spiritual
dan jasmani. Tujuannya adalah hidup sepenuhnya di dunia tanpa merasa terikat
kepadanya atau melupakan sifat dasar diri kita dan tujuan spiritual kita.
Tasawuf sebagai sebuah ilmu yang membahas tentang gejala kejiwaan manusia
dalam hubungannya dengan maha kuasa sangat erat kaitannya dengan ilmu kejiwaan
seperti ilmu kesehatan mental. Karena tujuan dari tasawuf adalah untuk mencari
jati diri, peningkatan moral dan meluruskan jiwa untuk mencapai kebahagiaan
yang seutuhnya di dunia dan akhirat. Oleh karena itu kesehatan mental bukanlah
sesuatu yang asing dalam ajaran tasawuf.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tasawuf dan ilmu kesehatan
mental mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan mental dan
memiliki kontribusi yang sangat
penting bagi perkembangan dan kemajuan ilmu kesehatan mental. Karena ajaran yang dikemukakannya berhubungan dengan jiwa
manusia dan menghendaki agar manusia mampu mengenal dirinya dan Tuhan-Nya. Pemikiran
seperti ini termasuk metode pembersihan
diri, dan metode pembersihan diri terkait dengan aspek kebutuhan manusia pada Tuhan serta
pada dirinya sendiri dalam upaya mewujudkan
rida ilahi di atas mental yang sehat.
Diambil dari
skripsiku yg berjudul Peranan Zuhud dalam mewujudkan Kesehatan Mental di zaman
modernisasi
Langganan:
Postingan (Atom)