Halaman

Selasa, 07 Agustus 2012

Putri Yang Berduri: HUKUM OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN

Putri Yang Berduri: HUKUM OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN: HUKUM OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN Fenomena transeksual (masalah kebingungan jenis kelamin) yang diikuti dengan tindakan operasi merub...

Rabu, 25 Juli 2012

Banjir Bandang di Kota Padang


Hujan disertai angin kencang yang melanda kota Padang sejak sore hari, sekitar pukul 18.30 Wib telah merendam sebagian kota Padang.

Akibat peristiwa tersebut ada lima titik lokasi yang terkena banjir bandang.
"Ada lima lokasi diantaranya di bantaran sungai Lubuk Kilangan, sungai Ujung Tanah, sungai Kurau Pangan, sungai Batang Anai dan sungai Kuranji," ujar Kepala BPBD Sumatera Barat Yazid, saat dihubungi detikcom, Selasa, (24/7/2012).




Yazid mengatakan sebagian warga yang terkena banjir badang di lima lokasi tersebut telah mengungsi dari rumahnya. "Sebagian korban banjir badang telah mengungsi ke tetangga dan keluarga mereka," kata Yazid.
Sebelumnya Hujan deras yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat, sejak sore tadi mengakibatkan banjir bandang. Akibat peristiwa tersebut sepuluh orang dilaporkan hilang.
Peristiwa yang terjadi pukul 18.30 WIB tadi, disebabkan oleh hujan deras yang melanda Kota Padang selama tiga jam. Pihak BPBD Sumatera Barat telah melakukan penanganan darurat untuk melakukan penolongan terhadap warga.
"Selain itu sedang diupayakan juga bantuan personil dari jajaran TNI dan Polri ikut serta dalam penanganan darurat. lebih lanjut pihak BPBD sedang melakukan pendataan," tandasnya.
Laporan warga yang diterima jembatan Damsek dan Mushalla Batu Busuk kecamatan Pauh pun ambruk dihantam air bah. Sementara info sementara dari Pusdalops PB Sumbar menyebutkan, jembatan Koto Panjang putus, mushala Batu Busuak hanyut, ratusan warga terisolir, sungai Batang Kuranji meluap dan PDAM Gunuang Pangilun jebol.
Relawan Sekretariat Bersama Pencinta Alam Sumbar, Riki Hendra, saat dihubungi menambahkan, puluhan hektar sawah di kawasan Batu Busuak, Kecamatan Pauh, rusak.
Sementara tiga unit rumah dan satu surau di kawasan yang sama ikut hanyut. "Saat ini masyarakat mengungsi di sekitar PLTA Semen Padang," katanya.
"Air bah datang pada saat hendak berbuka puasa, semua terjadi dengan tiba-tiba. Seluruh warga berhamburan keluar rumah dan hingga saat ini tim SAR belum juga tiba dilokasi," tegas Dodi Alvian (43), warga komplek Arai Pinang, Selasa (24/7).
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui jumlah pasti korban yang hanyut, serta kerugian materil yang diakibatkan banjir bandang tersebut. Meski begitu dugaan sementara aliran air diduga berasal dari Kawasan Gunung Nago.



Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar, Ade Edward, ketika dihubungi mengatakan, Sungai Batang Kuranji dan Batang Arau yang meluap sejak sore hari menjadi penyebab banjir tersebut. 
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Wali Kota Padang Fauzi Bahar Rabu dinihari meninjau korban banjir bandang yang menghantam sejumlah permukiman warga di lima kecamatan di Kota Padang, yang terjadi pada Selasa.
Bencana banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi dihulu sungai Batang Kuranji, sejak Selasa sore dihulu sungai. Gubernur yang memimpin tim safari Ramadhan di Pasaman Barat, setelah usai kegiatan langsung meninjau lokasi bencana.
Laporan diperoleh sementara dilapangan ratusan unit rumah warga terendam di Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Kuranji dan Nanggalo. Namun, belum ada laporan korban jiwa.
Dalam kesempatan kunjungan gubernur bersama Wako Padang menyempatkan melihat Komples Perumahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo dan ke Kelurahan Koto Panjang Limau Manih, Kecamatan Pauh.
Gubernur mengatakan, bencana banjir badang yang terjadi merupakan peristiwa alam yang diluar dugaan manusia.
Kejadian air bah itu, tambahnya, peristiwa yang berulang lima dan tujuh tahun sekali sehingga perlu dipersiapkan antisipasi beberapa hal. "Kita akan menggelar rapat bersama wali kota Padang, guna mengalisa atau assement untuk mengetahui penyebab-penyebab apa," ujarnya.




Jadi, setelah nanti diketahui apakah akan diantasipasi apakah membangun waduk atau dam, tapi yang jelas ke depan dihadapkan tak terjadi lagi kejadian serupa.
Namun, kejadian Selasa senja akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Padang, terutama dihulu sungai.
Wali Kota Padang, Fauzi Bahar menambahkan, laporan sementara tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir bandang yang merendam lima kecamatan itu.
Namun, infrastruktur yang rusak dari laporan ada rumah masyarakat, musalla dan jembatan serta tak tertutup kemungkinan ternak warga serta empat perahu nelayan hanyut dalam keadaan kosong.
Air yang merendam rumah warga sampai ketinggian empat meter dan sampai pukul 02.00 WIB genangan air masih setinggi satu meter.
Pemantauan dilapangan menunjukan warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah keluarga dan sebagian di musalla serta masjid.
seorang ibu yang tengah hamil, berhasil dievakuasi tim SAR BPBD padang


Berita yang di himpun dari berbagai sumbar

Selasa, 24 Juli 2012

Keutamaan bulan Ramadhan

.
Pertama, ampunan dan pahala yang sangat besar bagi orang yang berpuasa Allah Ta’ala berfirman ;
Allah Ta’ala ta’ala telah menyiapkan pahala yang besar bagi orang orang yang berpuasa  (Al-Ahzab : 35)
Kedua, puasa adalah perisai atau tameng dari api neraka. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah  Rasulullah  bersabda :    “Puasa merupakan tameng dari neraka seperti tameng salah seorang dari kalian pada peperangan.”
Ketiga, puasa adalah pemutus syahwat. Dalam hadits Abdullah bin Mas’ud , bahwa Nabi bersabda :
“Wahai sekalian pemuda! Siapa dari kalian yang memiliki kemampuan untuk menikah maka hendaklah ia menikah. karena hal tersebut lebih menundukkan pandanga dan menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa karena sesungguhnya (puasa itu) adalah pemutus syahwatnya.” (Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400)
Keempat, orang yang berpuasa mendapatkan ganjaran khusus di sisi Allah Ta’ala.
Kelima, orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan dengan pahala kelak di akhirat.
Keenam, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah Ta’ala dari pada bau wangian misk (kasturi). Nabi kita yang mulia  bersabda  yang artinya :
“Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman : “Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku” Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan ; gembira ketika berbuka dan gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau misk” (HR. Muslim no. 1151).
Ketujuh, dijauhkan dari api neraka sejarak perjalanan 70 tahun. Dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri d yang di riwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, Rasulullah bersabda yang artinya :
“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (HR. Bukhari 6/35, Muslim 1153, ini adalah lafadz Muslim). Sabda Rasulullah  : “70 musim” yakni : perjalanan 70 tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari (6/48).
Kedelapan, pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa. Dalam  hadits Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi  yang diriwayatkan Al-Imam Bukhari dan Muslim Rasulullah  bersabda,
إِنَّ فِيْ الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَانُ, يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ. يُقَالُ : أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ ؟ فَيَقُوْمُوْنَ, لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ, فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga itu ada pintu di  namakan Ar-Rayyan. Orang orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat. Tidak ada seorangpun yang melewati selain mereka. Dikatakan : ”Di mana orang-orang yang berpuasa?” Mereka kemudian berdiri, tidak ada yang masuk dari pintu tersebut selain mereka. Jika akhir dari mereka telah masuk iapun di kunci sehingga tidak seorangpun yang melaluinya.” (HR. Bukhari 4/95 dan Muslim 1152)
Kesembilan, puasa termasuk kaffarot (penggugur) terhadap dosa hamba. Dalam  hadits Hudzaifah Ibnul Yaman yang di riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda yang artinya ; ”Fitnah seseorang pada keluarganya, pada hartanya, jiwa, anak dan tetangganya dapat di tebus dengan puasa, sholat, shodaqoh, ‘amar ma’ruf nahi mungkar.” Dalam riwayat lain Nabi  bersabda yang artinya ; “Shalat lima waktu, jum’at ke jum’at, ramadhan ke ramadhan adalah penggugur dosa antaranya sepanjang dia menjauhi dosa-dosa besar”.
Kesepuluh, puasa termasuk amalan yang memasukkan surga. Dalam hadits Abu Umamah riwayat Ibnu Hibban dan lainnya, Nabi bersabda yang artinya  ; ‘Abu Umumah d berkata, “Wahai Rasulullah perintahlah aku kepada suatu amalan yang dengannya (amalan tersebut) aku masuk surga.” Nabi bersabda ; “Kerjakanlah puasa, karena puasa tak ada bandingnya.”
Kesebelas, pada bulan ramadhan pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka di tutup dan syaithon di belenggu. Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari hadits Abu  Hurairoh,  Nabi bersabda yang artinya : “Jika ramadhan telah tiba maka pintu-pintu surga di buka pintu-pintu neraka di tutup dan syaithon di belenggu.”
Keduabelas, orang yang berpuasa pada bulan ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala maka diampuni dosa dosanya. Dalam hadits Nabi bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang berpuasa pada bulan romadhlon karena keimanan dan mengharap pahala maka dia di ampuni dosanya yang telah lalu.”
Wallahu Ta’ala A’lam.
[Maraji : Al-Wajiz Fiqih Sunnah dan Panduan Puasa Ramadhan]

Renungan


Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya
Imam Ghazali "Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
Murid 1 menjawab " Orang tua " ya guru...
Murid 2 menjawab " Guru "
Murid 3 menjawab " Teman "
Murid 4 menjawab " Kaum kerabat atau keluarga" 
Imam Ghazali pun tersenyum dan menyahuti jawaban dari semua muridnya " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah KEMATIAN. Sebab itu janji Allah bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Lihat Quran Surah Ali-Imran :185).


Al-Imam Ghazali bertanya lagi " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang "
Iman Ghazalipun tersenyum lagi  dan berkata pada muridnya"Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun keadaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".

Iman Ghazali melanjutkan pertanyaanya "Apa yang paling besar didunia ini ?"
Murid 1 = "Gunung "
Murid 2 = "Matahari "
Murid 3 = "Bumi "
Imam Ghazali berkata "Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Lihat Quran Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."

IMAM GHAZALI lalu bertanya lagi "Apa yang paling berat didunia?"
Murid 1 = "Baja"
Murid 2 = "Besi"
Murid 3 = "Gajah"
Murid 4 = "Gunung"
Imam Ghazali = "Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."

Imam Ghazali = "Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = "Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "




Imam Ghazali = "Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?"
Murid- Murid dengan serentak menjawab = "Pedang "!!!
Imam Ghazali = "Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri "

Senin, 23 Juli 2012

Potang Balimau di Pangkalan Koto Baru






Sedikit tentang Nagari Pangkalan .
Pangkalan Koto Baru adalah sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Lima Puluh Kota, provinsi Sumatera Barat, Indonesia dengan ibu kota nagari Pangkalan Koto Baru. Luas wilayahnya adalah 712,06 km2 yang berarti merupakan 21,23% dari wilayah kabupaten Lima Puluh Kota yang luasnya 3.354,02 km2.
Luas daerah menurut nagari adalah sebagai berikut:
Nagari Koto Alam (42,75km2) Nagari Manggilang (58,75km2) Nagari Pangkalan (124,3km2) Nagari Gunung Malintang (249,43km2) Nagari Tanjung Balik (124,57km2) Nagari Tanjung Pauh (112,26km2).
Batas wilayah Kecamatan Pangkalan adalah sebagai berikut: Utara dengan kabupaten Kampar Riau, Selatan dengan kecamatan Harau, Barat dengan kecamatan Pangkalan Koto Baru dan bukit Barisan.
Topografi Topografi kecamatan Pangkalan Koto Baru bervariasi antara datar dan berbukit-bukit dengan tinggi tempat terendah dari permukaan laut berada di waduk PLTA di nagari Tanjung Pauh (90 mdpl) dan daerah tertinggi berada pada Bukit Gadih (1330 mdpl) di nagari Koto Alam.
Kecamatan ini sangat banyak memiliki sungai yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai sumber air irigasi, mandi cuci dan kakus , memancing ikan, sumber galian C dan sebagai sarana transportasi yang menggunakan perahu untuk membawa hasil gambir dan karet.
Adapun sungai-sungai yang mengalir di nagari Gunung Malintang ada 6 buah, yaitu Batang Mahat, Batang Malutu, sungai Pimpiang, sungai Luhu dan sungai Lowan. Sungai yang mengaliri di nagari Pangkalan ada 5, yaitu Batang Mahat, sungai Maik, sungai Manggilang, sungai Samo, dan sungai Kasok.

Tradisi di Pangkalan menjelang Bulan Suci Ramadhan
Pangkalan memiliki Budaya yang Indah menjelang bulan suci ramadhan yang perlu  untuk dilestarikan. budaya tersebut merupakan warisan nenek moyang yang secara turun temurun sampai saat ini masih dilestarikan bagi masyarakat kenagarian Pangkalan, yang diberi nama dengan acara "Potang balimau"

Potang Ballimau merupakan symbol nagari pangkalan , yang tujuannya untuk mengembangkan budaya lokal dan melestarikan budaya atau tradisi yang telah diwarisi oleh nenek moyang kita yang terdahulu disamping itu dalam menyambut datangnya bulan ramadhan disitulah waktu yang tepat bagi para masyarakat, baik yang berada dinagari dan juga  dirantaupun merasa terpanggil untuk pulang kampung guna untuk menjenguk keluarga yang dikampung untuk mempererat tali sillaturrahim mereka dalam menjalin hubungan ukhuwah islamiiyah dengan keluarga yang ada dikampung”. Tutur Wali Nagari Pangkalan Bapak Diswanto.
 
Menurut Cerita dari beberapa sumber tokoh-tokoh masyarakat yang ada dikenagarian Pangkalan yang dihimpun oleh  Tim Publikasi dan Dokumentasi mengenai acara Potang Balimau yang tiap tahun selalu diadakan, sejarah Potang Balimau sebenarnya sangat indah sekali kalau kita simak ini merupakan suatu budaya atau tradisi bagi masyarakat Pangkalan yang satu-satunya berada di kabupaten limapuluh kota, konon cerita seperti yang disampaikan Arfel Muhktar, 58 tahun seorang cerdik pandai dan juga alim ulama Pangkalan tempo hari mengatakan:
“dari dahulu kalanya memang kehidupan masyarakat pangkalan sangat suka untuk berdagang atau berniaga yang waktu itu masih melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu, sekitar tahun 1800-an para saudagar pangkalan yang kembali dari sambas Kalimantan habis berdagang membawa 2 buah mimbar masjid melewati sungai siak, Riau yang satu buahnya untuk masjid Raya Pangkalan saat ini, ketika itu bertepatan menjelang bulan suci ramadhan masyarakat yang sedang membangun sebuah masjid sangat gembira sekali menanti kedatangan mimbar yang dibelikan oleh para pedagang-pedagang pangkalan yang telah pulang dari perniagaannya dari kalimantan, maka berbondong-bondonglah masyarakat menunggu kedatangan mimbar tersebut ditepian sungai masjid Raya Pangkalan yang waktu itu masih masjid lama yang berada di dekat muaro (sebutan kampung kecilnya) dan yang satu lagi untuk masjid Raya yang ada di Pasar Bawah Pekanbaru, Riau yang kebanyakan warga masyarakat pangkalan merantau ke Pekanbaru, Riau waktu itu, mimbar yang di kirim dari pangkalan melalui sungai melewati nagari Taratak Buluah saat itu merupakan sebuah penghormatan pemberian hadiah bagi Raja Siak waktu itu, sehingga acara “potang balimau” ini yang identik dengan sampan hias berbentuk mimbar masjid ini dijadikan sebuah acara adat yang mempunyai nilai-nilai keagamaan dan juga dalam menjalin tali persatuan dan kesatuan masyarakat, Alhamdulillah sampai saat ini tetap dilestarikan oleh masyarakat pangkalan setiap memasuki bulan suci ramadhan” papar arfel muchtar (tokoh masyarakat, dan ulama pangkalan)


 

Acara alek Nagari “Potang Balimau” di Kenagarian Pangkalan Kec. Pangkalan Koto Baru Kab. Lima Puluh Kota.
Potang Balimau adalah suatu Alek Nagari Pangkalan yang sudah menjadi tradisi dari tahun ketahun dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan. Tiga hari menjelang Potang Balimau ini, ada hari yang dinamakan yaitu hari pertama hari Bangai, hari kedua dinamakan Pagi Bantai (hari menyembelih hewan) hari ketiga dinamakan hari Potang Balimau. Dalam kegiatan Potang Balimau ini diadakanlah pertandingan. Seperti Pacu Sampan dan Bimbau.
Potang balimau ini bertujuan : 
1. Meningkatkan kebersamaan antara masyarakat di Pangkalan, baik yang ada di Nagari Pangkalan maupun rantau.
2. Mengembangkan tradisi yang sudah turun temurun dari tahun ketahun.
3. Memeriahkan datangnya bulan suci Ramadhan.
4. Memotivasi semangat generasi muda melalui kegiatan yang diadakan.
Dalam pelaksanaan kegiatan potang balimau ini dihadiri oleh Pitopang 4 Niniak, Mamak Nan 5 Suku, Penghulu Nan 12, Alim ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Pemuda, Tokoh Masyarakat baik yang ada di Pangkalan maupun di Perantauan, serta Bupati Lima Puluh Kota dan Instansi terkait.    
Potang Balimau tujuannya adalah Rasa kekeluargaan yang menyatu dimasyarakat Pangkalan Tiga (3) hari menjelang Potang Balimau, hari pertamanya dinamakan Bangai, hari keduanya dinamakan Pagi Bantai, hari ketiganya baru Potang Balimau.
   a. Bangai
            Nama Bangai ini diambil dari nama binatang yaitu Lebah. Dimasyarakat Pangkalan bukan bangai seperti lebah tetapi sifat kemasyarakatannya. Disitu terkesanlah hubungan kemanakan dengan mamak.Disini anak kemanakan pergi menjelang mamak sambil membawa Beras dan pulut yang dimasukan kedalam sumpik.Isi sumpik untuk beras sebanyak 3 liter, pulut 2 liter dan kelapa satu tali (2 buah) dan sebaliknya setiap rumah Mamak memberikan pula berupa gula merah beserta alat untuk memasak daging dan kain ceta satu kabung untuk anak kemanakan yang perempuan.
   b. Pagi Bantai
            Hari kedua dinamakan Pagi Bantai yaitu bagi Mamak yang punya uang membeli kerbau. Satu ekor kerbau yang punya empat (4) Mamak, dan juga bagi orang yang kaya di Pangkalan juga membeli kerbau. satu ekor kerbau terdiri dari empat (4) orang. Sebelum kerbau tersebut di bantai (disemblih) terlebih dulu kerbau itu diadu. Mana yang kalah itu yang lebih dulu dibantai (disemblih). Setelah dibantai kerbau tersebut dibagi empat. Tiap Mamak membagikan daging tersebut keanak kemanakannya. Disinilah letaknya Anak dipangku kemanakan dibimbiang, urang kampuan dipatenggangkan, Tenggang Nagari Jan Binaso.
   c. Potang Balimau
            Pada pagi bantai sudan sepakat Niniak Mamak dengan Pemuka Masyarakat untuk memeriahkan Bulan Suci Ramadhan. Saciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi, Sarumpun Bak Sarai, Sasusun Bak Siriah. Pada hari ketiga ini diadakanlah acara yang disebut Potang Balimau. Menjelang Potang Balimau ini diadakan Pertanding Pacu sampan dan Mimbau.
-          Pacu sampan ini diadakan disungai. Nama sungainya Sungai Mahat. Pacu Sampan ini  dahulunya siapa yang dapat nomor satu dengan hadiah minyak tanah satu kaleng. Hadiah ini diwakafkan kesurau – surau. Disini tercerminlah hubungan dengan Allah dan hubungan dengan Manusia.
-          Mimbau (sampan hias) setiap jorong membuat yang dikerjakan oleh masyarakatnya. Di dalam Mimbau itu ada bunyi-bunyian. Seperti bunyi Talempong dan bunyi Gondang Boguang.
            Pada akhir acara diadakanlah Potang Balimau atau Balimau Kasai. Yaitu Pemuda-Pemudi mandi dengau balimau dan bakasai.

salah satu acara dalam potang balimau adalah  "pacu sampan "



Tasawuf dan kesehatan mental

Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kesehatan Mental
Kesehatan mental sebagai salah satu cabang dari ilmu jiwa atau subdisiplin (anak) dari ilmu psikologi yang memperhatikan perkembangan jiwa seseorang.  Kesehatan mental merupakan aspek yang sangat penting bagi setiap fase kehidupan manusia karena menyangkut soal kualitas dan kebahagiaan jiwa manusia. Kesehatan mental terkadang mengalami siklus baik dan buruk. Setiap orang, dalam hidupnya mengalami kedua sisi tersebut. Kadang mentalnya sehat, terkadang sebaliknya. Pada saat mengalami masalah kesehatan mental, seseorang membutuhkan pertolongan orang lain untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.
Memahami masalah kesehatan mental secara luas adalah penting zaman modern ini. Walau kemajuan ilmu, teknik dan industri, dapat memberikan kemudahan dan kesenangan kepada manusia, akan tetapi semuanya itu belum dapat menjamin kesejahteraan dan kebahagiaan jiwa. Hal ini disebabkan karena kemajuan tersebut membawa kepada perubahan dalam kehidupan sosial dan budaya manusia, yang sudah barang tentu mempengaruhi pula kehidupan jiwa. Semakin maju kebudayaan dan peradaban, semakin kompleks pulalah masalah dan kebutuhan hidup manusia. Adalah suatu keyakinan bahwa kesehatan mental berhubungan dengan banyak segi kesejahteraan masyarakat, seperti kemiskinan, pendidikan, pekerjaan dan perumahan. Misalnya kemiskinan dapat membuat kesejahteraan masyarakat terganggu, sehingga mengakibatkan terganggu pula kesehatan mentalnya. Banyak kasus bunuh diri yang terjadi yang mana penyebabnya bukan saja frustasi, akan tetapi juga karena kemiskinan dan kurangnya tingkat pendidikan seseorang. Untuk mengatasi masalah ini, agama dapat membantu dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya. Oleh agama orang ditunjuki jalan mencapai kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Misalanya agama Islam adalah jalan bagi pembinaan dan peningkatan jiwa manusia, karena ajaran Islam memotivasi orang untuk berbuat baik dan mencegahnya dari berbuat dosa, menghidupkan hati sanubari dan membangun perasaan, mengingatkan diri dan menjaga jiwa agar tidak lalai dan lupa, menyucikan jiwa dan menguatkan spritual, mengobati dan mencegah jiwa dari gangguan dan penyakit mental, serta menunjuki dan memimpin perkembangan jiwa kepada kesempurnaan yang idealnya.[1]
Islam sebagai suatu agama yang bertujuan untuk membahagiakan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sudah barang tentu ajaran-ajarannya memiliki konsep kesehatan mental. Kerasulan nabi Muhammad SAW kalau ditinjau dari segi kejiwaan adalah bertujuan untuk mendidik dan mengajar manusia, membersihkan dan meyucikan jiwa dan akhlak, memperbaiki dan menyempurnakan, serta membina dan mengembangkan kehidupan etik, moral, dan mental spritual manusia.[2]
Menurut Yahya Jaya, untuk mengetahui pandangan Islam terhadap kesehatan mental dapat dilihat melalui peranan dan arti Islam itu sendiri bagi kehidupan manusia :
1.      Agama Islam memberikan tujuan dan tugas bagi kehidupan manusia di dunia. Tujuan dan tugas hidup manusia seperti yang dijelaskan Al-qur’an adalah untuk mengabdi kepada Allah dan menjadi khalifah-Nya di bumi dengan tugas menguasai dan mengelola kehidupan di dunia.
  
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(QS. Adz-Zariyat :56)[3]

Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah : 30)[4]
Dalam mencapai tujuan dan pelaksanaan tugas tersebut agama Islam memberikan bimbingan dan petunjuk kepada manusia, sebagaimana yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an dan sunah.
2.      Agama Islam memberikan bantuan kepada manusia dalam mengatasi kesulitan dan dalam menghadapi cobaan hidup.
3.      Ajaran Islam membina pertumbuhan dan perkembangan kepribadian.
4.      Ajaran Islam memberikan tuntunan kepada akal sehat manusia untuk meluruskan pemikirannya.
5.      Ajaran islam merupakan obat bagi jiwa.
6.      Ajaran Islam memberikan dasar bagi pembinaan kehidupan sosial dan masyarakat.
7.      Ajaran Islam mempunyai peranan dan arti yang besar dalam usaha pembersihan dan penyucian jiwa dari dosa dan kesalahan.[5]

Salah satu sendi pokok dalam agama Islam adalah tasawuf. Tasawu  merupakan intisari dari syariat yang menjadi sendi utama dalam ajaran yang telah dicontohkan dan dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupaanya dengan selalu hidup sederhana dan tidak suka kepada hal-hal yang bersifat duniawi. Tasawuf adalah sebuah ilmu yang membahas tentang gejala kejiwaan manusia dan sebagai satu wasilah (jembatan penghubung) manusia dengan Tuhannya yang mampu memberikan efek positif kepada pengamalnya berdasarkan haluan yang telah digariskan dalam ajaran Islam.
Esensi tasawuf telah ada sejak Rasulullah SAW. Namun tasawuf sebagai ilmu keislaman yang merupakan hasil dari kebudayaan Islam sebagaimana bentuk dari ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti fiqh, dan ilmu tauhid. Pada masa Rasulullah SAW belum dikenal istilah tasawuf, yang dikenal pada waktu itu hanyalah sebutan sahabat Nabi SAW. Secara etimologis, kata tasawuf berasal dari bahasa Arab, yang diperdebatkan asal atau akar katanya. Ada yang mengatakan dari shuf (صوف) yang artinya wol kasar, shafa (صفى), yang artinya bersih dan suci, shoff (صفّ), yang artinya barisan, karena orang yang salat di barisan pertama mendapatkan kemulyaan dan pahala.[6]
Secara terminologis banyak ulama yang mengemukakan definisi tasawuf. Namun yang jelas ia berarti keluar dari sifat-sifat tercela menuju ke sifat-sifat terpuji melalui proses binaan yang dikenal dengan istilah riyadlah (latihan) dan mujahadah (bersungguh-sungguh). Sedangkan menurut Prof. Dr. HM Amin Syukur, inti tasawuf ialah kesadaran adanya komunikasi dan dialog langsung antara manusia dengan Tuhannya.[7]
Tasawuf di sini adalah usaha bagaimana seseorang membersihkan jiwanya, membersihkan jiwa atau roh dengan jalan menghilangkan sifat-sifat buruk  Apabila tasawuf berpangkal dari konsep bahwa kejahatan berpangkal dari nafsu, maka tasawuf bereaksi positif dengan penyucian jiwa dengan melalui mujahadah dan riyadlah.
Pada masa sekarang sudah berbalik. Semua masalah terkait dengan aspek fisik, yang kemudian berpengaruh terhadap jiwa, misalnya bencana kelaparan, kekurangan gizi, dan sebagainya, mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa manusia.[8] Karena di dalam diri manusia terdapat dimensi rohani yang meliputi Hati, Roh, Nafsu, dan Akal (dalam bahasa Arab, qolb, ruh, aql, dan nafs).
1.      Qolb
Pertama, definisi qolb secara fisik adalah daging sanubari (al-lahm as-sanubari), daging khusus yang berbentuk  seperti jantung pisang yang terletak di rongga dada sebelah kiri yang berisi darah hitam kental.[9] Itulah sumber nyawa dan tambangnya. Selain manusia yang mempunyai hati hewan pun mempunyai hati yang dapat mengetahuinya dengan panca indra pengelihatan.[10] Adapun qalb  dalam arti psikis dalam pengertian Lathifah Rabbaniyyah Ruhaniyyah, sesuatu yang halus yang memiliki sifat ketuhanan dan keruhaniahan.[11] Halus maksudnya ialah mengemukakan sifat keadaannya, dimana kita bisa merasa sedih, duka, kesal, gembira, kagum, hormat, benci, marah, cinta, inilah yang merupakan hakekat dari manusia, yang dapat menerima pengetahuan, dapat beramal sekaligus menjadi obyek perintah dan larangan dari Allah.
2.         Ruh
Ruh (nyawa) dalam arti jasmani. Roh adalah tubuh halus (jisim lathif) yang bertempat tinggal di kepala. Sumbernya adalah lubang hati yang bertubuh, lalu tersebar dengan perantaraan urat-urat nadi dan darah yang memanjang ke segala bagian tubuh yang lain dan mengalir ke dalam tubuh, dengan memancarkan cahaya ke seluruh tubuh manusia. Adapun roh dalam arti psikis adalah mengetahui dan merasa  (al-Lathifah al-’Alimah al-Mudrika minal Insan) bahwa roh urusan Tuhan. Karena Tuhanlah yang memberi pancaran cahaya untuk tubuh manusia. Dengan demikian, roh merupakan motor penggerak dalam pendekatan diri kepada Tuhan. Menurut kaum sufi, roh adalah penggerak ke arah kebaikan pada umumnya.[12]
3.      Nafs
Nafs  dalam arti jasmani, nafs adalah kekuatan hawa nafsu amarah yang terletak dalam perut manusia dan merupakan sumber bagi timbulnya akhlak tercela. Nafs menurut kaum sufi dapat dibagi atas tiga peringkat. Pertama, Al-Nafs Al-Imarah bi Al-Su’adalah nafsu yang memerintah atau mengajak kepada kejahatan. Kedua, al-nafs al-lawwamah (nafsu yang menyesali). Karena setiap kali kita melakukan dosa  ada rasa penyesalan atas perbuatan dosa. Ketiga, al-Nafs al-Muthma’innah. Ketika nafsu itu telah dapat ditundukkan sepenuhnya, maka ia akan membawa ketentraman bagi kehidupan.
4.      Aql
Aql dalam arti jasmani, sebagai hati jasmani, sebagai pengetahuan tentang hakekat segala keadaan. Maka akal ibarat dari sifat-sifat ilmu yang tempatnya terdapat dalam hati.[13] Aql dalam arti psikis  ada dua pengertian, pertama akal sebagai pengetahuan tentang hakekat segala keadaan, kedua yang memperoleh pengetahuan batin. Meskipun demikian, sementara sufi menempatkan akal identik dengan (perasaan batin).[14] Aql  yang kedua adalah anugerah besar dari Tuhan kepada manusia karena tidak ada sesuatu pun yang melampauinya dalam memberi manfaat  dan faedah  bagi manusia.
Istilah qolb, roh, nafs dan aql dalam pengertian jasmani berbeda, sedangkan dalam arti psikis banyak terdapat persamaan, pengertian pertama, qolb berarti hati jasmani, roh berarti nyawa jasmani yang sangat lembut, nafs berarti hawanafsu dan sifat pemarah, serta aql berarti ilmu. Adapun dalam pengertian psikis dari keempat istilah itu bersamaan artinya yakni jiwa manusia yang bersifat lembut, rohani dan rabbani, tetapi manusia dalam pengertian fisik tidak kembali kepada Allah setelah hancur badan. Dan psikis akan kembali kepada-Nya setelah hancurnya badan.
Banyak sistem psikologi dan spiritual yang hanya menekankan kepada fungsi satu atau dua tingkat kesadaran tersebut. Di dalam tasawuf, keseimbangan emosi dan hubungan yang sehat dan menyehatkan adalah sama pentingnya dengan kesehatan spiritual dan jasmani. Tujuannya adalah hidup sepenuhnya di dunia tanpa merasa terikat kepadanya atau melupakan sifat dasar diri kita dan tujuan spiritual kita.
Tasawuf sebagai sebuah ilmu yang membahas tentang gejala kejiwaan manusia dalam hubungannya dengan maha kuasa sangat erat kaitannya dengan ilmu kejiwaan seperti ilmu kesehatan mental. Karena tujuan dari tasawuf adalah untuk mencari jati diri, peningkatan moral dan meluruskan jiwa untuk mencapai kebahagiaan yang seutuhnya di dunia dan akhirat. Oleh karena itu kesehatan mental bukanlah sesuatu yang asing dalam ajaran tasawuf.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tasawuf dan ilmu kesehatan mental  mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan mental dan memiliki kontribusi yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan ilmu kesehatan mental. Karena ajaran yang dikemukakannya berhubungan dengan jiwa manusia dan menghendaki agar manusia mampu mengenal dirinya dan Tuhan-Nya. Pemikiran seperti ini termasuk metode pembersihan diri, dan metode pembersihan diri terkait dengan aspek kebutuhan manusia pada Tuhan serta pada dirinya sendiri dalam upaya mewujudkan rida ilahi di atas mental yang sehat.



Diambil dari skripsiku yg berjudul Peranan Zuhud dalam mewujudkan Kesehatan Mental di zaman modernisasi